uin-suska.ac.id Untuk memberikan bekal kepada para mahasiswa, Fakultas Syariah dan Hukum mengadakan kegiatan pembekalan Praktek Kerja lapangan (PKL). Menghadirkan dua orang narasumber yang kompeten dibidangnya, yaitu Kepala Kejaksaan Tinggi Riau yang diwakili oleh Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi Riau, Raharjo Budi Kisnanto, S.H., M.H dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru, Dr. H. Harun, S. S.H., M.H.
Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa semester ganjil semester lima berjumlah 1060 orang. Lokasi PKL dipilih oleh mahasiswa itu sendiri sesuai dengan jurusannya masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 23/06/2022 di Gedung Islamic Center UIN Suska Riau, dihadiri oleh dekan Fakultas Syariah dan Hukum, dan civitas akademika fakultas Syariah dan Hukum.
Dr. Zulkifli, M.Ag selaku dekan FASIH yang membuka kegiatan ini menyampaikan untuk kuatkan semangat untuk kegiatan magang ini, magang bukan hanya ajang menghabiskan hari, melainkan meraih prestasi dalam mencari pengalaman di dunia kerja, jika kita mempunyai prestasi tidak menutup kemungkinan setelah menyelesaikan perkuliahan akan langsung diterima ditempat dimana kita magang. Kami tidak ingin mendengar mahasiswa tidak ada di tempat dan tidak mau melakukan tugas pekerjaannya, jika itu terjadi maka sertifikatnya tidak akan diberikan sebagai pendamping ijazah, serta selama magang harus tetap menjaga nama baik almamater, tegas Zulkifli .
Narasumber pertama Raharjo Budi Kisnanto, S.H., M.H menjelaskan tentang tugas dan wewenang kejaksaan di bidang pidana, tugas dan wewenang untuk melakukan penuntutan, melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan bersyarat, melaksanakan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang, dan materi lain yang berkaitan dengan kejaksaan. Raharjo menyambut baik adanya kegiatan ini, dengan harapan agar mahasiswa tahu bagaimana perlunya kejaksaan hadir di tengah masyarakat dalam rangka penegakan hukum.
Dr. H. Harun, S, S,H., M.H sebagai narasumber kedua memaparkan tentang mekanisme pelayanan di Pengadilan Tinggi Agama (PTA) dan Pengadilan Agama (PA). Beliau menjelaskan bahwa sejak tahun 2003 PA sudah terpisah dari Departemen Agama dan sudah di bawah Mahkamah Agung (MA). Beliau juga menjelaskan mekanisme penerimaan mahasiswa magang. Pengadilan Agama bisa menerima sekitar 20 orang disetiap PA dan PTA. “saya merasa berkewajiban untuk melaksanakan dan mensukseskan serta membantu kegiatan PKL ini, dan berharap kegiatan ini tidak saja sampai dikegiatan pembekalan ini saja, tetapi kita buat dalam bentuk MoU, ujar Harun.
Kegiatan pembekalan ini diikuti oleh mahasiswa dengan antusias, terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan- pertanyaan dari nara sumber.
Penulis. Muzaiyana
