uin-suska.ac.id Kontingen Pramuka Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau tampilkan drama dengan judul “Ungge Bomban dan Putri Tujuh” dari Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, pada Malam Pentas Seni Budaya Nusantara dalam rangkaian kegiatan PWN XVI PTK Tahun 2023 di IAIN Sultan Amai Gorontalo berhasil memukau para penonton, Rabu (24/05/2023).
Dihadiri langsung oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof. Edi Erwan, S.Pt, M.Sc, P.hD, Ketua LP2M Prof. Dr. Leny Nofianti MS., S.E., M. Si., Ak, Pembina Pramuka Dr. Nelvawita, S.Ag, M.A., ( Ketua Gugus depan 14.002 sebagai pembina pendamping putri), Dr. Irwan Taslapratama, M.Sc, (Ketua Gugus depan 14.001 sebagai pembina pendamping putra) dan juga disaksikan oleh peserta PWN PTK XVI yang berasal dari seluruh Indonesia.
Penampilan drama yang membuat Wakil Rektor III terkagum mengatakan “ intinya penampilan kontingen hari ini secara umum , menampilkan bagaimana keberagaman kebudayaan di Indonesia, tentu dari keberagaman itu mengandung nilai-nilai luhur yang dulu sudah di anut atau dijalani oleh leluhur kita oleh nenek moyang kita, hendaknya nilai leluhur itulah yang harus kita teruskan terkhusus untuk Riau”.
Lebih lanjut beliau menyampaikan “Drama yang di tampilkan tadi mengadung nilai filosifi yang jelas bahwa kita di dalam bertindak harus hati-hati, harus teliti, harus sering kroscek tentang kebenaran apa yang terjadi untuk melangkah untuk memutuskan sesuatu, intinya kita harus berhati-hati, kita harus teliti sehingga apapun yang kita lakukan dapat terukur dan dapat mengikuti peraturan yang ada, tuturnya.
Selanjutnya tanggapan Dr. Irwan Taslapratama, M.Sc, selaku Ketua Gugus depan 14.001 pembina pendamping putra mengungkapkan “ Acara nya sangat menarik, memperkenalkan budaya Riau walaupun cerita itu tentang hikayat tentunya ada nilai edukatif nya, ungkapnya.
Malam pentas seni merupakan panggung hiburan sekaligus unjuk kebolehan bagi para peserta PWN yang berasal dari berbagai daerah. Masing-masing peserta menampilkan tarian daerah dan drama dimana mereka berasal dengan kostum khasnya, semua kontingen menampilkan pertunjukan terbaiknya dengan dibagi di 2 malam yaitu pada Selasa dan Rabu.
Penulis : Lasma sari