Post Views: 34,819
Sebanyak 60 orang guru madrasah se Kota Pekanbaru mengikuti pembelajaran dan pelatihan yang di fasilitasi tim Pengabdian Masyarakat dari LPPM UIN Suska Riau kegiatan ini mengangkat tema “Pendampingan Madrasah Dalam Pemenuhan Indikator Pembelajan Ramah Anak di Kota Pekanbaru” hadir dalam kegiatan ini antara lain Kakankemenag Kota Pekanbaru, Kasi Mapenda Kemenag kota Pekanbaru dan tamu undangan lainnya. Kegiatan di adakan di Hotel Ayola Pekanbaru, pada hari Rabu, 25 Oktober 2023 ( 25/10/23).
“ Pengabdian yang dilakukan ini sudah yang ke 3 kalinya hanya saja sebelumnya dilakukan secara webinar karena kasus Covid-19 diharapkan dalam pengabdian ini nantinya ada kebijakan dan terobosan supaya sekolah ramah anak dan kedepannya menghasilkan generasi yang berakhlak dan berkarakter.” Ungkap DR. Nurhasanah
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa dosen di perguruan tinggi wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pada kegiatan kali ini fokus pada sekolah Ramah Anak. Dan sebagai Narasumber kali ini adalah Hilva Ramadhani, M.Pd Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak dari Jakarta.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekretaris Kadis Perempuan dan Anak Kota Pekanbaru yang mengatakan bahwa kegiatan ini sangat di apresiasi oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, karena tanggungjawab sekolah baik madrasah maupun sekolah negeri umum adalah tanggungjawab bersama dan bersipat lintas sektoral. Dan bukan hanya guru disekolah tetapi orang tua di rumah juga harus terlibat aktif dalam menjaga anak-anaknya apalagi dengan Teknologi IT dewasa ini peran orangtua sangat diharapkan supaya anak tidak salah dalam menerima pesan ataupun gambar di medsos.
Sementara itu Dalam sambutan dan sekaligus pembukaan kegiatan oleh Drs. S. Mauludi, MA Kakankemenag Kota Pekanbaru dia menekankan bahwa kegiatan ini bukanlah seremonial belaka tetapi harus ada tindak lanjut kedepannya maka diharapkan kepada guru-guru madrasah yang mengikuti pembelajaran ini mengimplementasikan ilmu ini nanti di sekolahnya.
“ Karena kalau hanya seremonial saja kita akan merugi dan membuang waktu saja, jadi diharapkan bagaimana kita ini serius mengikutinya dan serius merealisasikannya di sekolah masing-masing dan harapan saya nanti ada perubahan di sekolah masing-masing” ungkap Drs S. Mauludi.
Tim Humas