uin-suska.ac.id Pelaksanaan ujian masuk Penerimaan Mahasiswa Baru melalui jalur ujian Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2024 di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau mendapat kunjungan monitoring dan evaluasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Pendis Kemenag RI) Rabu, 26 Juni 2024. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilakukan pada seluruh ruangan, termasuk ruang penanggung jawab SSE UM-PTKIN dengan tujuan memastikan kesiapan perangkat dan sarana prasarana yang dipergunakan selama ujian. mencukupi dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Kedatangan Ahmad Sururi, S.Pd.I dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia untuk melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Seleksi Nasional Mahasiswa Baru SPAN/PTKIN tahun 2024 di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau disambut oleh Wakil Rektor II dan Biro AAKK serta turut hadir Ketua STAIN Bengkalis Dr. H. Abu Anwar, M.Ag. di lantai III Gedung PTIPD Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Sebelum melakukan monitoring ke ruang ujian, beliau terlebih dahulu melakukan kunjungan ke ruangan penanggung jawab SSE UM-PTKIN Idria Maita, S.Kom., M.Sc., CAPG., MCE yang didampingi oleh Wakil Rektor I dan Biro AAKK, selanjutnya beliau melakukan monitoring ke seluruh ruang ujian yang didampingi oleh Biro AAKK. Selain melakukan monitoring, beliau juga melakukan evaluasi pelaksanaan ujian SSE UM-PTKIN di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Setelah melakukan monitoring ke setiap ruang ujian, Ahmad Sururi memberikan keterangan kepada tim Humas sebagai hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian. Dalam keterangannya menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian SSE UM-PTKIN pada tahun 2024 di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala apapun, namun saya lihat ada beberapa peserta yang tidah hadir dan juga ada beberapa peserta yang sepertinya dalam keadaan sakit. Lebih lanjut, kedepannya beliau beliau berharap bisa mengembangkan teknologi dalam bentuk system mobile sehingga tidak memerlukan ruangan yang banyak. Sementara untuk sarana dan prasarana sudah cukup bagus, meskipun tadi saya lihat beberapa komputer perlu peremajaan, saya lihat masih ada komputer yang spesifikasinya sudah lama sehingga kalau itu diremajakan maka proses aplikasinya akan lebih cepat, terang Sururi.
