uin-suska.ac.id Internasionalisasi perguruan tinggi bukan hanya menjadi tren, diskursus dan tagline promosi dilingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia, namun lebih kepada wujud nyata bagaimana PTKIN diperhitungkan bahkan panutan oleh dunia luar khususnya di kalangan akademisi maupun pemerintah sebagai pengambil kebijakan. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim yang masuk dalam daftar universitas terkemuka di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir terus bertekad dalam mewujudkan Program Internasionalisasi Perguruan Tinggi.
Melalui Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Internasionalisasi Perguruan Tinggi telah diwujudkan dalam program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sekaligus Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. Untuk tahun akademik 2024-2025, tercatat 27 mahasiswa berprestasi dan terpilih pasca mengikuti rangkaian proses seleksi tingkat Lokal dan Nasional. Jumlah peserta PPL dan KKN Internasional ini meningkat signifikan, dimana tahun akademik 2023-2024, hanya diikuti oleh 10 mahasiswa.
Sebagaimana dilaporkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. H. Zarkasih, MA., ” Program PPL dan KKN Internasional tahun ini mengalami peningkatan signifikan, baik dari segi jumlahnya, sebaran sekolahnya maupun pola pengembangan jaringan kerjasamanya, dibandingkan dengan tahun sebelumnya”. “Hal ini menandakan bahwa internasionalisasi perguruan tinggi yang menjadi Program Prioritas Universitas telah terlaksana dengan baik bahkan para alumni tahun lalu telah diminta untuk menjadi guru tetap, dan mengajar di sejumlah sekolah Islam di Thailand ” tambah Zarkasih.
Lebih lanjut, Dr. Amirah Diniaty, M.Pd. Kons, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, menjelaskan bahwa “27 perserta PPL dan KKN Internasional tahun akademik 2024-2025 dirancang sedemikian rupa sejalan dengan capaian visi universitas yang Gemilang dan Terbilang, dalam bentuk Program Internasionalisasi Perguruan Tinggi. Hal ini ditandai dengan dukungan anggaran, persiapan program, bantuan pengurusan paspor dan visa, hingga pendampingan”. Keberhasilan program ini juga didukung oleh orang tua/wali mahasiswa dan berbagai pihak terkait mulai dari Team International Office Universitas dan Fakultas hingga Kedutaan Besar RI atau Perwakilan RI di Malaysia dan Thailand.
Merangkum penyampaian dari Ketua PPL dan KKN Internasional, Dr. Dicki Hartanto, MM., “mahasiswa yang mengikuti program unggulan fakultas dan universitas ini bukan hanya menyempurnakan Mata Kuliah (MK) wajib, namun akan menjadi duta program studi, fakultas maupun universitas. Oleh karenanya, keberhasilan program ini berdampak terhadap citra positif pendidikan di Indonesia di Luar Negeri khususnya Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau”. Kesuksesan program ini juga sebagai kelanjutan pilot project yang telah dirintis oleh Rektor, Prof. Dr. Khairunnas Rajab, M. Ag tahun 2017 lalu, dimana program PPL Luar Negeri ini mampu menjembatani terbangunnya hubungan kerjasama pendidikan dengan Thailand.
Dalam sambungan pesan singkat yang berhasil dirangkum oleh Team Humas, Rektor secara tegas menyampaikan, “semua program unggulan yang masuk dalam Roadmap Rencana Strategis (RenStra), termasuk mengirimkan mahasiswa ke Luar Negeri dalam bentuk pertukaran mahasiswa, Students Mobility, Summer School, maupun PPL dan KKN Internasional wajib hukumnya didukung terutama anggaran dan bimbingan”. Kedepan, “semua fakultas agar segera menyusun program-program prioritas dalam rangka mewujudkan Internasionalisasi Perguruan Tinggi, peningkatan akreditasi program studi menjadi Unggul, dan memperkuat daya saing lulusan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau di level Internasional” tegas Khairunnas Rajab.
