web analytics

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Berikan Pelatihan sebagai Realisasi PKS dan Bukti Komitmen Pemkab Kampar dalam Meningkatkan Layanan Penerangan kepada Masyarakat

uin-suska.ac.id Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) merupakan solusi ramah lingkungan dan ekonomis untuk memastikan penerangan lingkungan di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil. Namun, tidak mudah menjaga sistem PJUTS tetap berfungsi optimal dalam jangka waktu yang lama. Pencurian dan kerusakan komponen PJUTS seperti modul surya, pengendali pengisian baterai (BCC), baterai, dan lampu, sering terjadi di banyak tempat. Ketika lampu jalan mati, masyarakat langsung merasakan dampaknya. Kegiatan masyarakat di malam hari langsung terganggu dan keamanan di jalan menurun. Seringkali, upaya perbaikan tidak hanya membebani Pemerintah Daerah dengan biaya yang tinggi, namun juga waktu pemulihan yang lama, karena tergantung pada komponen pengganti dan teknisi dari luar provinsi atau luar negeri. Kurangnya tenaga teknik yang terampil dalam mendeteksi dan memperbaiki masalah membuat PJUTS rentan tidak berfungsi dalam jangka waktu lama.

Menyadari pentingnya keberlanjutan operasi PJUTS dan untuk mengupayakan pemulihan berbiaya murah untuk lampu jalan yang rusak, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kampar telah menunjukkan kepemimpinannya melalui kerjasama strategis dan produktif dengan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska Riau). Pada 30 Jui 2024, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kab. Kampar Refizal, S.STP, M.IP., telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan FST Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. PKS ini sekaligus merupakan tindak lanjut dari MoU antara Pemerintah Kabupaten Kampar dengan UIN Suska Riau. Selain terkait dengan PJUTS, PKS tersebut juga mencakup Kerja Praktek mahasiswa FST UIN Suska Riau di Dishub Kab. Kampar, penelitian keselamatan transportasi melalui sistem informasi dan teknologi informatika seperti daerah rawan lecelakaan & GIS aset, dan penelitian industri karoseri bak truk terkait Over Dimensi Over Loading (ODOL).

Salah satu aktifitas di bawah payung PKS yang ditandatangani oleh Kepala Dishub Kab. Kampar tersebut adalah melaksanakan pelatihan teknik pemeliharaan PJUTS bagi tujuh orang staf teknik Dishub Kab. Kampar. Inisiasi kerjasama yang berawal dari Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Keselamatan Dishub Kab. Kampar, Yurisdian, S.Si.T, ST, S.IPem, M.Eng, M.Si, Ph.D. , ini patut diapresiasi sebagai wujud nyata komitmen Dishub Kampar meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan menggunakan APBD secara lebih efisien. Hal ini diupayakan dengan mengandalkan teknisi lokal dalam mengatasi persoalan kerusakan lampu PJUTS. Untuk memaksimalkan capaian dari pelatihan, Dishub Kab. Kampar meminjamkan beberapa PJUTS dan PJU konvensional yang rusak sebagai bahan praktik selama pelatihan.

 

Pelatihan teknik perawatan PJUTS dilaksanakan selama tiga hari penuh di salah satu laboratorium Program Studi (Prodi) Teknik Elektro FST UIN Suska Riau. Pelatihan dibuka oleh Kabid Pengembangan dan Keselamatan Dishub Kab. Kampar pada tanggal 12 November 2024, dihadiri oleh Kabid Prasarana Dishub Kab. Kampar – Dessy Eka Sari, SE, MM, dan Plt. Kepala UPT Terminal Dishub Kab. Kampar – Rusmin, ST. Silabus pelatihan dirancang sedemikan rupa oleh instruktur, Aulia Ullah, ST., MT., dosen Prodi Teknik Elektro FST UIN Suska Riau, sehingga sesuai dengan peserta yang tidak memiliki latar belakang pendidikan teknisi elektronika. Pelatihan mengkombinasikan 30% teori dan 70% praktik.

Pada hari pertama, peserta belajar mengenali komponen-komponen elektronika dan kemudian belajar menyolder dalam bentuk tugas membuat power supply sederhana. Albadrion adalah peserta pelatihan yang paling cepat membuat alat yang dapat mengubah listrik AC (dari PLN) menjadi listrik DC tegangan rendah yang ramah untuk peralatan elektronika. Pada hari kedua, 5 Desember 2024, peserta belajar tentang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) secara umum dan PJUTS secara rinci. Pada hari yang sama peserta juga berlatih keterampilan yang sangat penting untuk pekerjaan mereka, yaitu mendeteksi kerusakan pada PJUTS. Pada hari terakhir, 12 Desember 2024, peserta belajar prosedur perbaikan PJUTS dan kemudian praktik memperbaiki PJUTS rusak.

Penutupan pelatihan dilaksanakan pada hari ketiga, dihadiri oleh Kabid Pengembangan dan Keselamatan, Plt. Kepala UPT Terminal Dishub Kab. Kampar, serta Dekan FST UIN Suska Riau – Dr. Hartono, M.Pd. Pada acara penutupan, peserta pelatihan mendemonstrasikan kebolehannya memperbaiki lampu jalan secara langsung didepan para tamu. Dedi Susanto mendemonstrasikan perbaikan PJU konvensional, menunjukkan bahwa PJU yang tadinya rusak, dapat menyala kembali dengan cahaya yang terang benderang. Selanjutnya, Wahyu Riyadi dan Dodi Darmawan memperlihatkan sebuah PJUTS rusak, namun suku cadang tidak tersedia di pasaran. Berbekal pengetahuan dari pelatihan, PJUTS tersebut dapat diperbaiki menggunakan trik elektronika, sehingga menyala kembali secara normal. Para tamu dan pejabat yang hadir memberikan tepuk tangan meriah saat menyaksikan dampak yang nyata dari pelatikhan tersebut terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang telah diraih oleh peserta pelatihan.

Dalam sambutannya pada acara penutupan, Yurisdian, S.Si.T, ST, S.IPem, M.Eng, M.Si, Ph.D. mengungkapkan rasa gembiranya atas perkembangan yang telah diraih oleh tim teknis PJU Dishub Kab. Kampar tersebut. Beliau menyampaikan, “bagi kami di Dishub Kab. Kampar, penandatanganan dokumen kerjasama hanya seremonial, sedangkan target dalam bentuk aksi yang membuahkan hasil nyata, adalah sasaran yang harus diwujudkan dari setiap kerjasama.” Beliau juga meminta kepada FST UIN Suska Riau untuk menyampaikan tema-tema pelatihan lanjutan, baik untuk peserta pelatihan perawatan PJUTS maupun untuk staf lain dan bahkan pimpinan Dishub Kab. Kampar.

Sementara itu, Dr. Hartono, M.Pd. menyampaikan terimakasih yang mendalam atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Dishub Kab. Kampar kepada FST UIN Suska Riau. Beliau juga mengingatkan peserta, bahwa “ilmu akan hilang jika tidak digunakan, dan dana APBD Kab. Kampar untuk kegiatan pelatihan akan terbuang percuma jika masih banyak PJUTS di Kab. Kampar tidak terawat.”

Ketua Panitia yang juga Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FST UIN Suska Riau, menyampaikan setelah pelatihan telah dilakukan evaluasi dari peserta melalui survei. Survei menunjukkan kepuasan yang tinggi, di mana peserta memberikan nilai keseluruhan 8 hingga 10. Peserta juga menyatakan bahwa materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan kerja sehari-hari mereka didukung oleh kualitas penyampaian yang tinggi dari para instruktur. Peserta juga merasakan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang PJUTS seingga merasa lebih siap menghadapi masalah PJUTS di lapangan. Selain itu, dari pelatihan tersebut peserta diberikan alat-alat kerja dasar sehingga dapat langsung menggunakannya di lapangan. Peserta juga menyampaikan minat untuk mengikuti pelatihan-pelaihan lanjutan dan merasa percaya diri untuk merekomendasikan pelatihan di FST UIN Suska Riau kepada orang lain yang membutuhkan. Muhammad Rasyid Ridhoo, salah satu peserta, dalam kesan dan pesannya mengekspresikan kebanggaannya. “Dengan bekal keahlian baru ini, kami para teknisi lebih siap memberikan layanan perawatan PJUTS dengan dukungan Dishub Kab. Kampar,” ujar Ridhoo.

Pelatihan perawatan PJUTS ini tidak hanya tentang peningkatan kualitas tenaga teknisi di Dishub Kab. Kampar, namun yang lebih mendasar adalah menunjukkan komitmen Dishub Kab. Kampar dan FST UIN Suska Riau dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Dishub Kab. Kampar telah membuktikan keberhasilan dan keberaniannya sebagai pelopor program pelatihan perawatan PJUTS dengan memberdayakan tujuh teknisinya. Inisiatif Dishub Kab. Kampar memunginkan perawatan PJUTS dilakukan yang lebih cepat dan hemat dalam penggunaan dana APBD., sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk Pemerintah Daerah lain.