Post Views: 370
uin-suska.ac.id Prestasi akademik kembali diraih oleh Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau dengan bertambahnya tiga guru besar baru. Keputusan ini diumumkan dalam acara Penyampaian Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Penetapan Profesor Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2025.
Acara ini digelar secara daring di setiap satuan kerja Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan secara luring di Aula HM Rasyidi, Kementerian Agama RI, Jakarta. UIN Suska Riau, melaksanakan kegiatan secara Hybrid pada Selasa (25/3/2025), bertepatan dengan 25 Ramadhan 1446 H di Ruang Rapat Lantai IV Gedung Rektorat dan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor II ,Wakil Rektor III, Kepala Biro AUPK, Kepala Biro AAKK serta para Dekan di lingkungan Universitas.
Mengacu pada KMA Nomor 828 Tahun 2024 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Profesi serta Karier Jabatan Fungsional Dosen Ilmu Agama, sebanyak 185 dosen dari berbagai PTKIN di Indonesia resmi menyandang gelar profesor. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya berasal dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau, yaitu: Prof. Dr. Jumni Nelli, M.Ag (Guru Besar dalam bidang Fikih Munakahat), Prof. Dr. Wilaela, M.Ag (Guru Besar dalam bidang Sejarah Pendidikan Islam), Prof. Dr. Zaitun, M.Ag –(Guru Besar dalam bidang Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI))
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag), Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A, menyampaikan bahwa penetapan guru besar ini merupakan bentuk pengakuan akademik yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
“Dengan amanah baru ini, kita bisa memberikan yang terbaik sehingga kualitas pendidikan, baik di tingkat makro maupun program studi, semakin meningkat. Pada akhirnya, ini juga akan berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan beragama di Indonesia,” ujar Prof. Kamaruddin.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas akademik dan kontribusi dalam bidang riset serta publikasi ilmiah. “Para profesor harus menjadi motor penggerak dalam inovasi akademik, mengembangkan riset-riset unggulan yang dapat menjawab tantangan zaman, serta membangun jejaring akademik Internasional agar pendidikan Islam di Indonesia semakin dikenal di kancah global,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag, menegaskan bahwa guru besar bukan hanya sekadar jabatan, tetapi juga tanggung jawab besar dalam menciptakan atmosfer akademik yang lebih produktif dan inovatif.
“Ini adalah jabatan prestisius sekaligus fungsional. Jaga marwah, kualitas, dan produktivitas akademik. Salah satu indikator utama reputasi kampus di tingkat Internasional adalah produktivitas risetnya. Oleh karena itu, pastikan kontribusi kita diakui secara global,” pesannya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran guru besar dalam membimbing dosen muda serta meningkatkan mutu lulusan. “Para profesor harus aktif dalam pembinaan akademik bagi dosen-dosen junior dan mahasiswa, memastikan lulusan PTKIN memiliki daya saing tinggi, baik dalam bidang akademik maupun profesional,” tegasnya
Dalam sambutannya, Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag, menyampaikan rasa bangganya atas capaian ini. Ia menegaskan bahwa ketiga guru besar baru tersebut merupakan bukti nyata dari komitmen universitas dalam mencetak akademisi unggul dan berdaya saing.
“Tiga srikandi ini telah mendukung program-program unggulan universitas. kegemilangan dan keterbilangan UIN Sultan Syarif Kasim Riau telah tertorehkan, dan setiap insan akademis di UIN Suska Riau turut berkontribusi dalam membangun paradigma baru dalam dunia pendidikan. Sejak tahun 2021, kita telah melahirkan 20 guru besar. Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua,” ungkap Rektor.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan bahwa capaian ini menjadi bagian dari cita-cita luhur universitas yang menjunjung tinggi amanat UUD 1945 dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk terus bersinergi dalam mencetak generasi emas Indonesia menuju tahun 2045.
“Kita semua harus bersinergi dan bekerja keras. Pada akhirnya, inilah Indonesia kita, Indonesia Emas 2045. UIN Sultan Syarif Kasim Riau akan terus berperan dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang berkontribusi bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.
Dengan bertambahnya tiga guru besar ini, UIN Sultan Syarif Kasim Riau semakin memperkuat perannya sebagai salah satu perguruan tinggi Islam unggulan di Indonesia. Ke depan, diharapkan akan semakin banyak dosen yang menyusul jejak para profesor ini dalam memberikan kontribusi terbaik bagi dunia akademik dan masyarakat luas.