web analytics

Kegiatan Terstruktur

Kegiatan terstruktur merupakan kegiatan yang bersifat menunjang, tidak saja pada kegiatan tatap muka akan tetapi sekaligus berguna juga pada kegiatan mandiri. Untuk setiap 50 menit kegiatan tatap muka, mahasiswa harus diberi tugas kegiatan terstruktur selama 60 menit. Dengan demikian, setiap kali tatap muka 100 menit dalam seminggu, mahasiswa harus diberi bahan tugas terstruktur 120 menit atau antara 2160-2280 menit per semester.

Sehubungan kegiatan terstruktur tersebut seolah-olah “tugas” akan tetapi pada hakekatnya adalah “hak” mahasiswa. Ini berarti tenaga pengajar yang tidak memberikannya, merugikan mahasiswa. Pengisian kegiatan terstruktur handaknya direncanakan juga secara baik oleh setiap tenaga pengajar, sehingga setiap selesai kegiatan tatap muka, tugas untuk kegiatan terstruktur dapat pula diberikan (sebagai pengiringnya).

Tugas terstruktur dapat diberikan antara lain:

  1. Mengerjakan soal-soal di rumah.
  2. Membuat terjemahan yang baik dari buku/majalah/brosur yang berbahasa asing (yang ada hubungannya dengan pokok bahasan) ke dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya.
  3. Mencari arti/makna/definisi dan berbagai istilah/lambang/simbol tertentu yang berkaitan dengan ilmu yang sedang dipelajari.
  4. Mendiskusikan/membahas secara bersama masalah atau persoalan yang timbul dalam tanya jawab di kelas atau dalam bacaan yang lainnya.
  5. Mencari dasar mengumpulkan artikel-artikel di surat kabar/majalah/ barang cetakan lainnya yang berkaitan dengan bahan-bahan tatap muka/ membuat kliping.
  6. Membuat catatan riwayat hidup para penemu, tokoh/pakar di bidang ilmu yang dipelajari, terutama dari sumber yang otentik, seperti ensiklopedi dan sejenisnya. Kegiatan terstruktur ini hendaknya selalu diawasi atau diperiksa oleh tanaga pengajar.