Seorang penyair pernah menggubah syairnya: Laisa man maata fa -staraaha bi-mayyitin, innama l-mayyitu mayyitu l-ahyaa (Bukanlah mati itu orang mati lalu ia beristirihat (dengan kematiannya), tetapi mati yang sebenarnya adalah matinya orang-orang hidup). Bait syair itu mengisyaratkan adanya orang hidup, namun pada hakikatnya dia sudah mati, alias mayit-mayit berjalan. Siapakah mereka? Bila Anda pernah bertakziah...